Selasa, 31 Januari 2012

Universal Italian Resto @ Lygon Street Melbourne

Lygon merupakan suburb yang tidak terlalu jauh dari city, jadi masih walking distance dari apartemen di Elizabeth.  Lygon St Melbourne identik dengan italiano, mungkin dulu-nya merupakan kawasan migran italy.
Suasana italiano disini cukup kental, banner sepanjang jalan yang biasa ditulis 'Merry Christmas', di sepanjang Lygon ditulis dalam bahasa italia 'Buon Natale'.

Hampir sepanjang jalan adalah resto-resto, ngga melulu makanan italia, ada juga beberapa resto asia dan counter fish & chips khas australia.
Atas rekomendasi dari adik-adik, malam itu kami dinner di Universal Italian Restaurant,

Nyobain Ravioli, Pizza dan Fettucini.

Rasanya?
Pizza-nya enak..rotinya garingnya pas, toppingnya rame full meat dan keju
Fettucini-nya sadeess..creamy-nya pas, enak banget.
Cuma ravioli agak kurang, agak aneh dengan kecap, sayuran dan keju yang rasanya kalau disatuin agak 'aneh' bagi lidah orang indonesia seperti saya.





Menya - Elizabeth St Melbourne

Dari Airport, nyampe apartemen adik, langsung makan siang di Menya Elizabeth st, samping percis apartemen.

Menya Japanese Food, yang pasti beken banget dikalangan student. Yang udah for good, masih suka kangen sama Gyu Tan Don-nya yang super delicious.Gyoza Ramen-nya juga sedap dan wajib dicoba.


Gyu Tan Don


Gyoza Ramen 


Little Cupcakes Melbourne




Belum nemu RED Velvet Cup Cakes di Jakarta seenak LittleCupcakes di Melbourne..


Sun Churros QV Melbourne

Salah satu makanan yang wajib di Melbourne buat gw. 2thn yang lalu waktu ke melb rasa churros-nya masih terbayang-bayang, akhir tahun kemarin pas kesana lagi, ud pasti masuk list tujuan wisata kuliner. Hari pertama nyampai langsung cap cus ke QV, jalan kaki dari apartemen adik gw.

Kalo ngga inget AUD35 equals to IDR 300rb sekian, bisa balik gw tiap hari :D
(oalah Gusti, donat aja mahal banget di Aus)

San Churros , Spanish Doughnut,
18pcs Churros + 6 dips ( dark chocolate, milk chocolate, white chocolate, whipped cream , ice cream, caramel)

Lezat-nya donat ini, tebalnya pas garingnya pas, dan dips bikin makin sedap.
Paling manteb detemenin minuman hot chocolate.. (diet gagal total)



Nge-FlapJack di Kartika Plaza Bali


No Complain, Only Regreats after finish all... *weight gained

Semua-nya ENAAAKK, Paling endeess Black Forest Pancake-nya


Tutty Frutty Waffel


 Banana Crepes


Black Forest Pancake



Must Tray!!


Rafting @ Telaga Waja Bali




Minggu lalu gw rafting di Telaga Waja Bali.
Menyusuri sungai Telaga Waja di daerah Karangasem-Bali, kira-kira 1.5jam dari Kuta.
Fun banget raftingnya, rintanganya relatif lebih menantang dibanding sungai Ayung di Ubud.
Rintangannya jembatan bambu, beberapa pohon tumbang, dan yang paling seru Jumping di Bajing Dam.
Perjalanan 16km selama kurang lebih 2jam rasanya kurang banget. Peristirahatan di km ke6, pas di air terjun, jadi maen air basah-basahan di air terjun.
Sugai Telaga Waja ini termasuk dangkal banget, batu-batuan sangat banyak dan arusnya deras sekali.
Rate Paket Rafting ini kurang lebih 250rb (antar jemput hotel + rafting + makan siang + shower fasility + insurance)
Kalo pengen liat gambaran-nya bisa klik di web-nya LapamaRafting.


Tons of Fun... Thanks God.

Senin, 30 Januari 2012

Bengkulu

Kota Bengkulu, Ibu kota propinsi Bengkulu.

Salah satu propinsi di Pulau Sumatera. Bengkulu terkenal dengan  Bunga Raflesia Arnoldi-nya.
Kota ini juga di kenal sebagai Rumah Pengasingan Bung Karno, dan di kota ini juga Bung Karno bertemu dengan ibu negara Indonesia pertama, Ibu Fatmawati. 
Di kota ini juga terdapat Benteng Marlborough (Fort Malborough), peninggalan Inggris. 
Dari pinggir pantai terlihat meriam mengarah ke laut lepas.

Propinsi Bengkulu saat ini mungkin tidak sebesar dan seramai propinsi di Sumatera lainnya, tetapi sejak MTQ yang dilaksanakan di Bengkulu, diharapkan perekonomian Bengkulu menjadi lebih maju. 

Sekarang semua maskapai penerbangan lokal memiliki rute penerbangan Jakarta - Bengkulu, see, saya yakin ini dampak diadakannya even nasional di Propinsi ini. Dua tahun yang lalu saya berkunjung kesini, hanya ada beberpa pilihan maskapi saja. Penerbangan dengan salah satu maskapai swasta aseli sumatera itu sungguh masih belum bisa saya lupakan sampai sekarang, dengan pesawat yang saya yakin lebih tua dari umur saya, dengan kondisi goncangan yang full selama 1jam 15menit, di bagian paling belakang ada seorang pasien dengan tempat tidurnya, saya tidak dapat membayangkan bagaimana perasaannya, saya yang sehat dengan kondisi perjalanan seperti itu saja merasa takut dan was-was.

Jalanan di kota Bengkulu jauh dari kemacetan, jumlah kendaraan bermotor mungkin bisa dihitung dengan jari, terbukti sepanjang perjalanan mengelilingi kota Bengkulu ini jarang berpapasan dengan kendaraan lain dan tidak ada polisi lalu lintas di jalanan. Sungguh suasana yang sangat langka di temukan di Jakarta.

Kota Bengkulu sangat dekat dengan pantai, Objek wisata Pantai Panjang dan Pantai Tapak Paderi, pantai yang terkenal disana. Di sepanjang seberang pantai panjang terdapat deretan hotel dan tempat hiburan.

Mencari hotel di Bengkulu bukan hal yang mudah, disarankan untuk reserve terlebih dahulu sebelum keberangkatan. 

Wisata Belanja di Bangkok

Seperti biasa hasil hunting promo Airasia,, membawa gw untuk jalan-jalan ke Bangkok, Ibukota Thailand.
Tiket PP Airasia seharga Rp 1.618.600 untuk berdua. Menurut sama masih cukup masuk akal dan terjangkau.
Untuk tiket promo hampir dapat dipastikan perjalanan pada low season. Menurut saya hal itu malah jadi keuntungan, yang paling simple aja, kita ngga perlu antree panjang di imigrasi atau ditempat wisata lainnya, harga hotel juga relatif lebih murah.

Untuk hotel, berhubung saya member A-club nya Accor Hotels grup. Jadi saya otomatis booking online via web-nya Accor Hotels. Hotel yang saya pilih :
All Seasion Siam, 97 Rajapraprop Rd, Makassan.
THB 2.236,30 (THB 1 = IDR 300) 
Pertimbangan memilih hotel ini yang pasti harganya dan ada kata-kata siam-nya, sebenernya mupeng di Novotel Siam Square, berhubung budget backpaker, cukup lah all seasion, untuk numpang tidur.
Kalo ada pertanyaan, bakal balik lagi ngga ke hotel ini, saya pasti mikir-mikir, bukan karena pelayanannya yang kurang ok, tapi lebih karena lokasi yang menurut saya public transportation-nya kurang dan daerahnya menurut saya kurang OK, sedikit gelap dan banyak tempat massage yang gitu deh, dan ada beberapa bar kecil yang. Mungkinan lain waktu saya akan menginap di Ibis Nana.

Taksi meter berada satu lantai dibawah terminal kedatangan, Tarif taksi meter bandara menuju Hotel All Seasion, Meter THB370 + Tol THB100 +Fee 50, total THB 520. Taksi yang saya tumpangi dari bandara menuju hotel tidak begitu bagus, mobil lama yang kurang terawat. Berbeda sekali dengan taksi yang saya tumpangi ketika hendak balik ke airport dari hotel, Taksi Baru jenis Toyota Camry dengan tarif hanya separoh-nya saja. Alternatif transportasi dari airport sangat beragam, mulai dari Shuttle bus, Rail Link hingga Limousine. Untuk perjalanan menuju luar kota menurut saya limousin alternatif yang dapat dipertimbangkan, pertama harga PP lebih murah dan kedua mobilnya rata-rata baru dan sangat terawat, so pejalanan darat akan mejadi lebih menyengkan dan tidak melelahkan.

Begitu sampai di Bandara Svarnabhumi, setelah bagage claim, berbagai macam counter travel agen menawarkan paket tour. Karena kepicut speak-speak petugasnya, mobil camry-nya dan males rempongnya, akhirnya saya dan partner in life memutuskan membeli paket tour disini, itung-itung beda tipis dari referensi yang saya punya tapi lebih santai dan praktis. THB 500/mobil untuk paket tour Grand Palace.

Besok paginya perjalanan wisata di kota Bangkok di mulai, pagi-pagi tour guide, sopir dan mobil camry-nya jemput kita di hotel. Dipikir-pikir murah juga ya bayar cuma Rp150rb-an aja udah ditemenin guide, sopir dan mobilnya juga personal. Dari hotel langsung menuju Grand Palace, Grand Palance ini ceritanya salah satu istana raja, sepanjang dindingnya bercerita tentang kisah ramayana dan mahabarata, terdapat banyak pagoda dan taman-taman yang indah. Yang unik, saat itu bertepatan dengan bulan ulang tahun raja Thailand, rakyat Thai banyak yang datang ke Grand Palace dengan menggunakan baju berwarna merah dan berdoa bagi Raja-nya. Setelah dari Grand Palace, dipikiran saya akan muterin kawasan naik perahu, hop to hop mampir di Wat Arun, Wat Pho dll..Eh ternyata si mbak tour guide ngajak kita ke?!? Gems Gallery,jiaahh... again? gw ud kapok ya kejadian Phuket terulang kembali, Cuma sebentar toko perhiasan itu, sudah pasti lah kita ngga bakal beli lagi. (Note: naik tuktuk ato taksi mereka pasti juga menawarkan gems gallery). Dari Gems Gallery kita ke? Jiaah..ke toko kain, ya mereka menawarkan kain-kain untuk kemudian dijahit jadi kemeja dan setelan jas,sehari jadi. Hmmm...sungguh sangat-sangat tidak direkomendasikan untuk membeli paket tour di bandara, jika tidak ingin waktu anda tersita untuk hal-hal yang mungkin tidak anda harapkan ada pada itinerary anda. Peace..Sebelum pulang kita dibawa ke semacam Thailand Tourism Biro, trus seperti diinterview oleh petugas dan menawarkan macam-macam. Terjawab sudah mengapa tour ini tidak begitu mahal bukan?. Cukup 2-3Jam saja Grand Palace tour dan tidak ingin diperpanjang lagi. Tawar menawar dengan tour guide untuk drop kita di  Chatuncak Weekend Market, awalnya mbak tour guide menolak, namun akhirnya mereka bersedia menurunkan kita di weekend market tersebut. 

Sebenarnya tidak sulit menemukan Chatuncak Weekend Market ini, lokasinya dekat dengan BTS Mochit Station dan banyak jalur bis yang lewat.
Chatuncak Weekend Market, pasar kaget yang buka hanya di akhir pekan saja, barang yang dijual segala aya, apapun ada. Areal weekend market sangat luas dan dibagi beberapa section. Biar ngga bingung dan ngga pusing bisa diliat map-nya.


Barang yang dijual di Chatuncak menurut saya, lucu-lucu dan terjangkau. Dijamin bakal kalap, pengang dompet rapet-rapet ya..

Dari chatuncak ke daerah siam naik BTS, wajib nyobain naik BTS, public transport kebanggan warga Bangkok. Siam ini kawasan perbelanjaan di Bangkok, ada MBK, Siam Square, Siam Paragon , Siam Discovery dan mall-mall lainnya. Saya perhatiin sebagian besar turis nenteng tas belanjaan bertuliskan NARAYA, bikin penasaran aja, apa sebenarnya naraya itu, ternyata tempat jual aksesoris dari kain, tas & dompet berbahan kain dan busa.


Hari berikutnya penasaran dengan yang namanya Platinum Fashion Mall, yang katanya enci-enci mangdu banyak ambi barang disini. Bakal banyak ketemu Indonesian disini, sambil bawa troli belanjaan yang siap diisi barang belanjaan. Mal-nya sendiri sangat rapih, mereka memisahkan produk per-lantai, lantai khusus pakaian, khusus sepatu, khusu tas, khusus aksesoris, semuanya kebanyakan barang wanita. Rata-rata pakaian dijual THB 100/ 3pcs dan aksesoris THB 50/3pcs. Harga yang sangat murah bukan? Jika berlama-lama disini artinya, mesti beli kopor tambahan, karena yakin koper yang dibawa ngga akan cukup menampung barang belanjaan.

Sambil nunggu waktu pulang, kami menghabiskan waktu di King Power Down Town Duty Free di deket hotel. 

Selama di Bangkok saya tidak mencicipi Tom Yam, lebih banyak jajan pinggir jalan yang kebanyakan mie beras semacam pho vietnam, dan sebagian besar non halal. Favorit kami mie di gerobak depan 711 di pengkolan gang kecil Rangnam Rd. Nyicipin mangga ketan yang super enak di atas mobil pick up di pinggir Rangnam Rd. Makan di pinggir jalan aja enak banget, gimana di resto ya...

Then I hope someday bisa balik lagi ke Bangkok, belum puas di Platinum karena kepikiran flight dan koper yg udah full, belum keliling-keliling di sungai berhenti wat to wat, belum nyobain dinner cruiser, ayuthaya tour, kanchanaburi tour, pattaya, nonton tiffan pattaya,....

Minggu, 29 Januari 2012

A story from Ho Chi Mihn City, a long weekend trip

A story begin ketika gw ngga sengaja janjian jalan ke HCMC karena ada rute baru AirAsia, Jakarta - HCMC direct. Singkat ceritanya jadi jalan rombongan bareng temen-temen. Seru sih, secara destination baru yang belum populer.


  • Airlines : AirAsia Rp 1.111.100 (2pax return)
  • Hotels : Beautiful Saigon USD30/day (incl Breakfast), order by email reservations@beautifulsaigonhotel.com
  • Airport Transfer : Lakstrans (Jakarta) Rp 150.000/one way, TNK order by the hotel, USD 40 (minibus 10seats)
  • Tour : Cu Chi Tunnel & Cao Dai Temple Tour by  TNK, USD7/pax (exclude lunch dan tiket masuk cu chi tunnel)
  • Rent Car : USD 73/day (minibus 10seats) - city tour & airport transfer)
kurs 1VND = 0.5IDR (jadi orang kaya kita disini...yippie)

Day 1 :

Sampai di Than Son Nath Airport nuker duit dulu 19.120VND = 1USD, pake acara tawar menawar lho. Keluar airport sudah dijemput mobil airport transfer yang sudah dipesan sebelumnya via Hotel, menuju Beautiful Saigon hotel, lokasinya di distrik 1 di daerah para turis berkumpul. Sampai hotel naroh barang trus lanjut jalan ke pasar malem di depan Ben Than Market, sambil nunggu ngumpul jajan pancake pisang di depan hotel. 

Dari hotel ke Ben Than Market jalan kaki, sebelum shopping dinner dulu di PHO24, sengaja di Pho24 penasaran rasa aselinya seperti apa, meskipun di Jakarta juga ada resto Pho24. 
Pesenan kita di Pho24
Pho Bo Cin : VND 42.000
Pho All : VND 60.000
Green Tea : VND 10.000
Wet Tissue : VND 2.000 (jebak nih..tp seceng doang gpp lah)

Lanjut belanja belenji di night market, harganya murah-murah dan harus tawar menawar, bahkan harganya lebih murah daripada regular market yang buka business hour.

di night market sempat belanja belenji sovenir, yang murah banget banget, berikut rinciannya :
Key chain / Small magnet : VND 100.000/20 pcs ( @Rp 2.500)
Hiasan diding khas vietnam : VND 75.000/2pc (@Rp 17.500)
Wine Holder : VND 50.000/12pcs (@12.500)
Tshirt Bendera Vietnam : VND 25.000/pcs (@12.5000)
Seneng deh belanja di Vietnam, semuanya serba murah meriah...mungkin gini rasaya jadi bule di bali hahaha...

Day 2 :

Breakfast di Hotel, menunya ala carte, pilihannya :
Mash potato+beef sausage+orange juice atau egg with baccon+milk.

Cu Chi Tunnel & Cao Dai Temple Tour,
Cu Chi Tunnel,
HTM : VND 75.000,-
Ngeliat vietnamese war forest, gimana vietkong bergerilya melawan amerika, mereka membangung tunnel dan hidup disana. Sempat nyobain sih masuk ke tunnel-nya, bener-bener pengap dan gelap, hebat sekali perjuangan mereka.
Cao Dai Temple ngeliat agama aseli vietnam yang katanya ajarannya menggabungkan beberapa agama besar di dunia, para turis diperbolehkan melihat bagaiamana mereka beribadah.

Lunch di small warung di pinggir jalan,
Beef Steak VND 40.000
Beef Papper VND 40.000
Mineral Water VND 10.000
(see...murah sekali kan makan di viet, kurang lebih Rp 25.000/org)

after tour kita minta diturunin di pinggir jalan seberang Pho Quynh di Pham Ngu Lao, walking distance dari hotel kita, super recommende pho..rasanya tasty banget, kuahnya ngga bening seperti pho kebanyakan, sedikit seperti curry tapi encer dan berwarna kecoklatan, namanya Beef Stew.
Beef Stew with noodle VND 40.000
Beef Stew with bread VND 40.000
Lemon Juice VND 6.000

Lanjut ngopi-ngopi sambil ngobrol-ngobrol di Highlands Coffe, perlu diketahui kalo vietnam terkenal dengan kopi tetes-nya jadi klo di veit kudu dan musti nyobain. Highlands ini suasanya seperti starbuck, cozy banget tempatnya jadi betah nongkrong berjam-jam.
Ice cofee with condenside milk VND 32.000
Cofee with condenside milk VND 28.000
(cheaper banget ya drpd cofee shop di Jakarta)

Day 3

After breakfast dengan menu yang sama kek kemarin, lanjut cek out. Jadi selama city tour kita bawa-bawa koper di mobil sewaan, ngga gede-gede amat kan cuma short trip.

Rute city tour :

War Remnants Museum : Museum menceritakan perang vietnam dan amerika., banyak kendaraan perang high tech di halaman depan museum.

Notre Dame Church : Gereja Katedral dengan patung Bunda Maria di taman depan gereja

Ben Than Market : Pasar paling beken di vietnam, yang dijual mulai dari sovenir sampai ke pasar basah menjual bahan makanan. Hasil belanjaan di Ben Than :
Topi Vietnamese Army : VND 30.000
Gula Asem : VND 20.000 (1/4kg)
Kacang Wasabi : VND 50.000 (1/2kg) *endeesss
Tuti Fruty Yogu : VND 35.000 (sama spt di Jakarta, ambil sendiri lalu ditimbang)
Sempat nuker uang di Toko Emas *konon katanya di Viet lebih baik nuker USD di toko emas, karena harga yang diberikan lebih tinggi dari di Airport.
VND 19.300 = 1 USD

Lunch di PHO2000, Pho Presiden, ceritanya Bill Clinton pernah makan disin dan nambah 1 mangkok.
lokasinya hampir bersampingan dengan Pho24, di seberang Ben Than Market. 3 Hari di Vietnam tiap hari makan pho.
Pork Cop with Rice VND 40.000
Pho Bo VND 40.000
Ice Lemon 2 x VND 8.000

Ben Tay Market : Penasaran dengan pasar yang katanya lebih besar dan lebih lengkap dari Ben Than Market, ternyata ben Tay ini pasar induk, lebih banyak menjual bahan makanan daripada cindera mata. Kurang recommended untuk turis.

Reunification Place : Istana Kemerdekaan Vietnam. HTM VND 30.000/pax

Diamond Plaza : Mungkin ini satu-satu mall yang saya jumpai di HCM, mall kecil dan sepertinya tidak menjual barang-barang branded. Mungkin karena Vietnam negara komunis jadi ngga lazim hidup mewah dan membeli barang-barang mewah.

,,,
,,,
...
...

Long weekend trip berakhir sudah, kembali ke Jakarta dan back to routine.

Kalo dihitung, Cost Ho Chi Minh City Trip 3D/2N ini hanya Rp 2.842.640 /2pax (@ Rp 1.421.320)
include Tiket pp, Hotel 2malam, Tour, Airport Transfer di Jakarta dan HCMC, makan 3x sehari, ngupi-ngupi dan jajan, oleh-oleh pritilan. Super Murah ya...

Over All, fun banget liburan singkat di HCMC, kalo dikasih rejeki mau ke Vietnam lagi, ke Halong Bay dari Hanoi yang tersohor itu. Amen

The Traveller

List of My Travel Since Okt 2008.

List ini sengaja dicatat untuk selalu inget berkat Tuhan.

Perjalanan darat Bandung gw ignore karena Bandung is my home town dan ngga bakal kehitung klo gw catet juga.


  • 2008 
  1. Oktober :  Malang (Sriwijaya), Phuket (SQ/SilkAir), Malang (Sriwijaya)
  2. November : Semarang (Harina/Argo Sindoro/Mandala)
  3. Desember : Solo (Argo Muria, LionAir)
  • 2009
  1. Januari : Denpasar (LionAir/Mandala)
  2. Maret : Yogyakarta (LionAir/AirAsia)
  3. April : KL (AirAsia), Malang (Garuda)
  4. Mei : KL (AirAsia)
  5. Jun : Semarang (Mandala)
  6. Agustus : Surabaya (Mandala), Singapore (AirAsia)
  7. Oktober : Seoul - Korea (GIA)
  8. November : Manado (LionAir)
  9. Desember : Melbourne - Australia (GIA), Gold Coast (Jetstar/Virgin)
  • 2010
  1. Januari : Denpasar (LionAir)
  2. Febuari : Medan (LionAir), Denpasar (Mandala), Ho Chi Mihn City Vietnam (AirAsia), Manado (LionAir)
  3. Maret : Denpasar (Airasia/LionAir), Singapore (Batavia)
  4. Mei : Palembang (GIA), Bengkulu (Mandala/Sriwijaya), Manado (LionAir/Batavia)
  5. Juni : Palembang (LionAir)
  6. Juli : Surabaya (AirAsia)
  7. Agustus : Malang (GIA), Manado (LionAir)
  8. September : Phuket (AirAsia)
  9. November : Bangkok (AirAsia)
  • 2011
  1. Maret : KL (Airasia), Hong Kong(AirAsia), Macau (1st Ferry/AirAsia)
  2. April : Surabaya (LionAir),  Makasar (GIA/LionAir)
  3. Mei : Malang (Batavia)
  4. Juni : Pontianak (Batavia), Yogya (Batavia), Solo (LionAir), Madiun (by Car)
  5. Juli : Malang (LionAir/Batavia)
  6. Desember : Melbourne (GIA), Sydney (Jetstar), Bali (AirAsia)
  • 2012
  1. Januari : Denpasar (Batavia/LionAir)
  2. Febuari : Semarang (LionAir/LionAir)
  3. April : Malang (GIA/GIA)

KL Highlight

Sejak budget airlines asal negeri tetangga beroperasi di indonesia,yup...AA I mean.. hampir dari sebagian besar ada penerbangan direct dari airport kota-kota besar di indonesia ke LCCT.
Jadi ngga heran klo KL dipenuhi turis indo,blm lagi TKW yg berjibun disana. Menurut saya lagkah budget airline ini sangat smart dan menunjuang tourism pemerintah. Untuk tiket PP Jakarta KL sendiri sangat terjangkau, saya sendiri pernah 2x membeli tiket dengan harga kurang lebih IDR500.000 dan IDR700.000 untuk tiket return.



Dua kali saya ke KL dengan budget airlines tsb, satu kali menginap di TUNE Hotel, budget hotel yang masih satu group dengan budget airlines AirAsia. Konsepnya sama, if you book in advance, you will get good deal price. Berhubung kemarin itu acara dadakan jadi kita booked agak mepet-mepet. Jadi dpt harga IDR300.000/malam untuk Tune Hotel Down Town KL.
Lokasinya cukup strategis, dengan public transportation :
Bus top  di depan Hotel. Monorail station Medan Tuanku, 2min walking distance dan Stasiun kereta api Sultan Ismai Station., 3min walking distance.
Hotelnya sendiri ngga terlalu besar,seperti kamar kos-kosan. Hanya ada petugas reseptionis di depan dan tidak ada bell boy. Didalam lobby ada 711, subway dan uncle john kopitiam yang buka hingga larut mlam. Dari luar hotel ini tampak bersih dan baru direnovasi. Ngomong2 kebersihan,saya sempat ketemu kecoa 2biji gede2 di kamar mandinya. OMG,harusnya sih penampakannya bersih cuma pest controlnya aja kurang. Kamarnya sempit sekali kurang lebih 12 sq untuk double room, tidak disarankan untuk membawa koper, karena pasti akan mengalami kesulitan menyimpan kopor dan yang pasti hotel ini ditujukan untuk para backpacker. Di dalam kamar terdapat 1 bed ukuran queen,mepet ke tembok, meja lipat diujung bed, tv flat disalah satu sisi dinding, kipas angin dan AC (kipas angin for free, untuk AC bisa digunakan dengan membeli voucher 12jam atau 24jam di reseption, untuk 2hari menginap saya sarankan untuk membeli yang 12jam saja, cukuplah tidur 6jam sehari). Untuk kamar mandi tidak terlalu luas tapi cukup, lengkap dengan closet duduk, standing shower dan wastafel. Overall menurut saya hotel ini cukup recommende, exp tragedi kecoa-nya ya.

Selain tunes hotel, saya pernah menginap di Melia Kuala Lumpur, saya memesan voucer hotel melalui Bayu Buana Travel. Vouchernya sekitar USD72/night include breakfast. Menurut saya harga segitu cukup OK, mengingat Melia cukup berbintang dan lokasinya pas banget di depan imbi monorail station,pas banget depan-depan sama berjaya time square, walking distance ke bukit bintang. Hotel Melia ini hotel jadul,furniture-nya masih 90est, dengan karpet yang sudah mulai memudar warnanya (ups ini cerita thn 2009, semoga 2012 sudah renovated), yang rasa annoying, sebelum berangkat saya contact Melia KL, make sure voucher saya sudah lised dan memastikan room saya double bed, eh ya sampai sana tampaknya twin bed yang dipaksa jadi double bed, didemptin gitu. Sebenarnya mungkin saya bisa minta pindah kamar, tapi ya sudlah mungkin karena voucher hotel harganya lebih murah dari publish jadi harap malum dan lagi jalan-jalan artinya senang-senang dan no complain at all supaya happy selalu.

Public Transportasi di KL jauh lebih nyaman dan mudah dibandingkan dengan public transportation di jakarta. Public Transportation di KL dikelola oleh RapidKL detail harga dan jadwalnya bisa dilihat langsung di Web RapidKL. Bus, Train dan Monorail semua intregrated. Untuk city loop lebih mudah dan nyaman dengan menggunakan monorail.

Trus ngapain aja di KL?

Yang pasti jalan disepanjang Bukit Bintang road, namanya juga turis indonesiah, bukit bintang ini adalah area pertokoan, banyak mall dan toko disepanjang jalan ini, ada ITC-nya KL namanya Sungai Wang, mirip banget sama LuckyPlaza-nya spore, yang pasti banyak org Indo lah disana, berhubung org kita kan  pasti selalu shoppingkan at least beli oleh-oleh yang ada tulisan 'KL' atau 'Malaysia'. Barang-barang yang dijual di Sungei Wang tidak terlalu murah juga karena kita harus menawar, harganya masih lebih murah di pedagang kaki lima disepanjang bukit bintang atau di Central Market, pasar seni-nya KL.



Petronas Twin Tower, salah satu icon KL yang rasa-rasanya sekarang kepopulerannya sudah mengalahkan KL Tower, menara setinggi 88 lantai, dan aja jembatan penghubung di lantai 41 dan 42. Sebagai salah satu icon yang pasti semua orang yang berkunjung ke KL selalu menyempatkan foto berlatar belakang twin tower ini. Menuju twin tower bisa menggunakan monorail green line (kelana jaya - terminal putera) turun KLCC. Dari twin tower kayanya ngga lengkap kalo ngga mengunjungi Suriah KLCC, sebuah mall mewah di kawasan KLCC, untuk wisatawan asing jangan lupa ke information counter dan mengambil Tourist Previlage Card, lumayan ada diskon tambahan dan bonus di outlet teretentu.



Resort World Genting High Land, Resort world ini berada di genting, lokasinya di ujung bukit, jadi suasanyanya disana sangat dinging dan bisa ngeliat city dari atas. Resort ini terdiri :
Casino de Genting yang kesohor itu, bagi malay moslem, dilarang keras untuk memasuki area Casino de Genting, untuk warga negara asing boleh pastinya dengan menunjukan passport, jadi klo niat pengen tau seperti apa casino itu, jangan lupa membawa passport ketika hendak jalan ke genting. Didalam Casino dilarang membawa kamera ato alat perekam lainnya, jadi rekaman hanya pada ingatan anda.
Genting Indoor dan Oudoor Theme Park, taman bermain indoor dan outdoor, cukup banyak permaian, ya meskipun lebih lengkap di Ancol, tapi klo sudah di genting ya pasti ke theme park-nya lah.
Genting Hotels, Hotel di genting ada beberapa dalam satu kawasan gitu, total kamarnya more than 10.000 rooms. Yang paling seru ngeliatin orang ngantree mau check in, aseli deh mau check in aja mesti ambil nomor antrian dan nunggu nomernya di sebutin, dan itu yang antree banyak banget.
How to get RW Genting, caranya kita musti beli tiket di KLSentral, paling pas sih kalo dari LCCT naik skybus airasia tujuan KLSentral, pas di bus stop di KLSentral itu ada counter RWGenting, supaya dapat jadwal pagi harus beli minimal 1hari sebelum, jangan beli waktu mau berangkat, dijamin ngga dapat seat dan mesti nunggu, sayang waktu kan. Kalo dapat tiket keberangkatan yang lebih pagi, bisa lebih lama di RWGenting dan bisa maen di 2 theme park, indoor dan outdoor. Klo berangkat kesiangan otomatis harus memilih salah satu-nya saja. Tiket yang ditawarkan ada tiket ketengan, ada pula tiket bundling, yang pasti bundling lebih murah dan terjadwal, at least ada kepastian balik ke down town hari itu juga, jika tidak ada rencana menginap di Genting. Tiket Bundling terdiri dari tiket bis return + tiket cable car return + tiket theme park.



Putrajaya, pusat pemerintahan negara Malaysia ada di kawasan ini, kawasan ini terlihat sangat tertata dengan rapih, Jalan-jalan ke Putra Jaya bisa menggunakan train arah Airport dan turun di Putera Jaya, dari Train station dilanjutkan dengan menggunakan bis yang mengeliling kawasan Putrajaya.

Beryl's Chocolate, coklat aseli Malay, rasanya aneh-aneh yang paling aneh coklat cabe, mudah ditemui di toko-toko di Kuala Lumpur.

Ikea Damansara, lokasinya jauh di kota damansara, lumayan peer kesananya, dan jangan ditanya gimana caranya karena saya sudah lupa tapi diweb di jelaskan how to get Ikea Damansara from KL. Di dekat Ikea, terdapat Mall theCurve, seingat saya bus stop menuju station terdekat berada di salah satu gate mall ini.



Singapore Escape

Lagi mood nulis tentang traveling dan berhubung, buku pintar sudah full dan harus ganti buku baru, jadi cerita di buku pintar gw pindahin di blog ini aja, tujuannya sih klo-klo gw pergi ke tempat yang sama lagi, gw tinggal baca blog ini dan get the information that i need, dan yg penting gw berharap bisa menjad referensi buat yang lainnya. dan adalagi sih tujuannya, berhubung kerjaan gw lbh banyak engineering, skill gw menulis dan berbicara sudah berkurang sangat drastis, gw harap lewat blog ini soft skill gw bisa terasah. amin.

Ceritanya mid 2009 partner in life lagi ada acara meeting di Spore, norce bgt ya spore aja pake acara nyusul dan extend. Pulang kantor buru-buru, jiah pake acara aftrenoon meeting, rencana cabs jam4 jadi gatot alias gagal total, sembarangan aja nyetop taksi yg lewat di depan kantor, yg jelas bukan recommended taksi di jakarta. Ya oloh, gw lupa klo hari jumat bakal macet banget, sepanjang jalan menuju bandara gw tegangan dan stress. Cewe klo stress dan panik pasti intelegentia-nya nyungsep, jadilah gw dengan pede-nya turun di Terminal 3 SHIA, jedweer...yg gw inget cuma Airasia-nya doang, gw inget klo international departure di terminal 2D (tp skrg domestic dan international Airasia semua di terminal 3). Buru-buru ngantri masuk terminal 3, dan dengan sukses ditolak satpam. Doeng!! itu taksi ud ngacir pulak, mana kurang 45min pulak, transportasi terminal 3 ke terminal 2 cuma ada bis shuttle, akhirnya nemulah tuh bis, gw dengan pedenya berdiri samping supir sambil mohon-mohon, spy bisnya lebih kenceng, tp si supir lempeng aja, gw salam tempelin aja biar cepet ngga pake lelet, jadi ngga pake ngetem di terminal 1 kek biasa. selametlah gw sampai terminal 2D, 30min sblm keberangkatan. Tetot...gw ditolak lagi sama petugas airasia, minimal 45min sblm keberangkatan klo internatinoal route, dgn alesan imigrasi ud tutup bla bla, lemes sumpe lemes bgt, gmn ceritanya gw ud booking hotel segala, ud nyasar and d'bre masih ditolak, disuruh balik besok pagi karena pesawat gw itu last flight dan tiket gw hangus harus beli lagi..omigot, gw beli tiket normal ya, bukan promo kek biasanya. Tampaknya keberuntungan masih berpihak pada gw, si mas-mas akhirnya berbaik hari sama gw dan satu penumpang lain yg nasibnya sama kek gw, jadilah gw dah tuh penumpang lari2an ke imigrasi dan ternyata penumpang lainnya lagi antree boarding. Finally gw bisa terbang ke Spore malem itu, Thanks God, Thanks Airasia.

Selama short visit spore ini, kami menginap di Ibis Bencoolen, waktu itu hotel-nya masih baru buka, dan gw booking pake voucher hotel Panen Tour, pertimbangannya waktu itu harganya lebih murah dari web Accor Hotels, we got SGD100/night-room only (SGD 1 = IDR 7000). Hotel Ibis Bencoolen berada di Bancoolen street, lokasinya tidak terlalu jauh dari pusat kota orchard road, transportasi umumnya di dominasi bis kota, tepat persis di depan hotel terdapat bus stop. MRT station terdekat bugis junction, tetapi sungguh saya belom mencoba, seperti apa walking distance-nya. Seperti tipikan hotel ibis lainnya, minimalis, simple dengan kebersihan yang tetap terjaga.

waktu itu belom ada USS, jadi maennya standard lah ke Sentosa Island, beberapa kali ke spore sebelumnya, belom pernah sama sekali ke sentosa island, padahal dari Vivo City sudah keliahatn jelas pulau itu. Dari depan hotel ada bis langsung menuju Vivo City, untuk detail nomor bus dan rutenya bisa dilihat di halte depan Ibis Bencoolen, cukup informatif dan mudah dimengerti. Gw termasuk penyuka vivo city, mallnya agak-agak beda dengan mall-mall di sepanjang orchard road, ada susasan outdoor, Food Republic-nya saya suka, makan sembarangan aja rasanya masih enak. Seharian di Sentosa Island dan vivo city, karena niatnya nonton Song of The Sea which is show-nya malem2. Muterin Sentosa Island ke siloso beach, pantai yang seuprit ; ke imbi, naik tiger sky tower, tower gitu dibranding tiger beer, trus ada kaya lift bentuk lingkaran muterin tower, trus naik deh ke atas, sambil liat view Sentosa Island; then masuk ke dalam Merlion,  trus ke small museum Image of Singapore, diceritain asal muasalnya singapore, intinya dari perusahaan lah negara itu dibentuk, menyewa pulau dari seorang raja malaysia yang masih anak-anak waktu itu, ya pantesa aja klo sekarang negara spore hidup dari perdagangan. Selama di Sentosa Island, mo di jalanan ato di song of the sea show, lagu-lagu indonesia yang diclaim tetangga sebelah sering dekali diperdegarkan, kaya rasa sayange, mana dimana, and dbre...

wisata kuliner di Clarke Quay, daerah dipinggiran sungai, susananya asik dan meriah, banyak tempat hiburan malam dan tempat makan yang buka sampai dini hari, terdapat beberapa mall dan hotel disekitarnya. Tujuan kesini nyicipin Jumbo Seafood, Chili crab-nya endeess banget, menu seafood lainnya ngga kalah enaknya. Awalnya kami ke  Jumbo Seafood Riverside, tapi berhubung fully booked, salah satu pelayan disana mengantarkan kami ke Jumbo Seafood Riverwalk. Letaknya tidak begitu jauh, masih diseputaran Clarke Quay tapi yang seberang jalan.

Jalan-jalan di Suntec City, pengen tau aja, beberapa kali ke spore blm pernah nyampe suntec city. Jalan-jalan wajib di orchard road, mall baru waktu itu ION, wedew LV store-nya gede banget, ngga ngerti Shepora itu apa, tapi kok keren banget jadi ya masuk-masuk aja, eh ternyata itu dept store kosmetik gede dan lengkap banget, akhirnya baru tau klo banyak cewe-cewe ke spore demi Shepora, sama kaya UJ Uniqlo Jeans, gw juga ngga tau itu apaan, tp gw liat lucu-lucu, bela beli aja, ya nyampe Jakarta baru ngeh klo itu terkenal dan banyak yg suka.

Short trip banget dan karena dadakan ngga ada plan jadi belanjanya ngga heboh, no budget.

Eh tapi tapi di Changi masih sempet belanja belenji Mac (wajib). Balik ke Jakarta pisah pesawat dgn partner in life ,ya secara business travel pastinya SQ, sedangkan saya low budget traveller modal sendiri cukup lah Airasia. Schedule-nya SQ lebih awal 5min dari AA, tapi entah mengapa AA ngebut banget dan nyampe 15min lebih awal dari SQ, keren ya...

Thanks God, we have a nice short trip.






Sabtu, 28 Januari 2012

Cheap Phuket Holiday


Setelah cerita tentang Phuket 1 a free and easy tour, sekarang ceritanya ke phuket lagi tanpa tour alias nyusun2 sendiri itinerary-nya. buat saya lebih menarik pastinya karena jadi mau ngga mau mempelajari tentang phuket dan apa saja yang bisa dilakukan disana.

well, ceritanya saya the lucky one krn dpt tiken Rp 0,- nya airasia
jadi saya dapat tiket Rp 185.000,- return/org.
tiketnya gratis Rp 0,-, 185rb itu airport tax di Thailand.
jadi total airline transport yang saya keluarkan Rp 185.000 + Rp 150.000 (Indonesian Tax) = Rp 335.000,-/ org return
(tips : subcribe email alert airasia dan apply cc hsbc airasia *optional krn biasanya bisa membeli 1hari lbh awal, harus niat cari tanggal satu2 jadi harus pny waktu luang, klo saya biasanya lgsg cek hari jumat s/d senin selama tgl promosi, tp biasanya weekday lbh bny yg murah)

untuk urusan hotel low budget saya suka dengan ibis by accor hotels, menurut saya harganya masih masuk akal, sy anggota a-club yang rajin ngumpulin poin dan yang pasti kebersihan dan kenyamannanya terjamin.
ada 2 hotel ibis di phuket, Ibis Pathong dan Ibis Kata. Saya memilih Ibis Pathong karena lokasinya di phatong beach, lebih ramai karena banyak tempat makan, tempat pijet dan tempat shopping. Untuk daerah Kata beach jg ngga kalah serunya, tp disana relatif lebih tenang dibanding Pathong beach, klo dianalogikan Pathong itu seperti Kuta, Kata itu mungkin lbh mirip Sanur beach.
Untuk 4D/3N saya pendapat price THB 3418.56 (1THB = 300IDR), jadi sekitar Rp 1.025.568, atau sekitar Rp 341.856,- (murah kan..)
*harga ini tidak termasuk makan pagi,salah satu tips hemat adalah mengambil hotel room only (imo) krn biasaya hrg BF sekitar 75rb/org, bisa makan yg lbh enak dan tidak membosankan bukan dengan budget segitu :D

airport transfer di Phuket kami naik taxi airport transfer, mobilnya camry jadi agak lumayan mahal sekitar THB 650 (Rp 195.000,-) tp masih OK lah karena mobilnya bagus, drpd rempong juga naik van yang mesti turun di tiap hotel :D *agak ngga irit yg ini, gpp lah tiket airlines-nya gratis ini :D
kalo mau irit dengan van sekitar THN 200/org (Rp 60.000,-)
pesan sponsor : jika menggunakan taxi meter dari airport, si supir pasti menghentikan disalah satu tour agen, dengan alasan tertetu, yang jelas seorang dari tour agen tsb akan mendatangi anda di dalam mobil dan menawarkan paket tour spt phiphi island, pha nga bay ato krabi tour. mereka menawarkan dengan iming2 diskon,tp tolong di tahan2 untuk tidak membelinya ya..krn di sepanjang bangla road, banyak sekali penjual tour dengan harga yang jauh lebih murah (50% lbh murah dari tour agen tsb)
untuk airport transfer di Jakarta, kami pelanggan setia Laks transport, golden bird-nya gamya. menurut saya mobilnya nyaman, harganya rasional, kalo macet ngga ada cost tambahan dan sudah include tol), harganya sekitar Rp 150.000,- untuk mobil nissan livina/inova.

day by day in phuket.

Day 1,

hari pertama karena sampainya sore, dan beberapa tempat hiburan seperti Simon Cabaret dan Phuket Funtasea sudah pernah kami kunjungi jadi kami hanya bersantai2 saja di daerah pathong beach.

Lunch di Rat U Thit Road (Seafood No.9)
*ngga jauh dari jangcylon mall/hotel millenium.
menunya :
Tom Yum Seafood THB 150
Pork Yellow Curry THB 150 *recommended (ehmm maaf non halal)
Rice THB 20
Thai Ice Tea 60THB
(makanan untuk ber2, total THB 380/Rp 144.000,-; mahal ya..sepertinya makanan di sepanjang Rat U thit itu harganya turis banget; Rat U thit jalan menuju pantai pathong ramai dengan penjual makan, tempat pijat dan penjual souvenir, mirip jalan pantai kuta di bali)

Jalan2 di Jangceylon, mall di Rat U Thit Road, yang waktu pertama kali ke Phuket ngga sempat saya kunjungi. Jangceylon ini diambil dari nama kapal besar, jadi ngga heran kalo ada kapal di dalam mall tsb, mallnya cukup bagus, konsepnya seperti mall PVJ ato ciwalk di bandung. Di mall ini banyak jg dijual sovenir thailand yang menurut saya harganya masih masuk akal untuk ukuran Phuket (di Bangkok jauh lbh murah, krn barang2 didatangkan dari bangkok), daripada toko souvenir di Pasar Phuket yang menawarkan harga ngga masuk akal mending yg fixed price saja. Sovenir di Jangceylon biasanya sekitar 100THB bisa dapat 3-4barang.

Jalan kaki menyusuri Rat U thit Road, Bangla Road dan Pantai Pathong.
seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, untuk paket tour seperti PhiPhi Island tourPha Nga Bay (James Bon Island)Tour atau krabi tour  disarankan membeli package tour di sepanjang bangla road. Saya membeli paket tour Phi2 Island tour by Angel Sea Blue Group, disebuah agen kecil di depan Family Mart namanya NHM Pueng Travel Phuket dengan harga THB 1000/pax (Rp 300.000,-) *publish rate 1800/pax. Paket tour phi2 island yang saya pilih ini dengan menggunakan speed boat, ada juga dengan menggunakan kapal besar, dengan harga yang lebih murah, namun jumlah orang dalam kapal itu jauh lebih banyak, spot yang dikunjungi lebih sedikit dan jalannya kapal pelan :D

Bangla Road ini jalan kecil diseberang Jangcylon Mall, banyak terdapat club2 malam disini dengan pertunjukan2nya (hihihihi, sy ngga kesana kok :D), ujung bangla road ini pathong beach. jadi sembari menyusuri bangla road kita bisa bertemu dengan pathong beach yang terkenal itu. kalo mantai2 gitu duduk2 sambil liat org maen layang2,maen air ato duduk2 sambil ngemil2 ud berasa seneng dan ngga berasa ud gelap aja. 

jalan kaki sepanjang jalan Rat U thit, Bangla Road dan Pathong beach pp lumayan bikin pegel, jadilah kami putuskan untu Thai Massage di Oriental de Phuket again, ya again karena sebelumnya waktu ke Phuket kita sudah pernah kesini..alesannya karena lokasinya dekat hotel dan tempatnya paling bersih di sepanjang jalan rat u thit, kali ini cuma 1jam karena sudah malam dan full, kebanyakan turis jepang dan korea yg sudah booked sebelumnya. Harga Thai Massage THB350 (Rp 105.000,-) *mahal ya... (krn besoknya saya coba di sovrana spa yang jauh lebih enak dan murah, ada product2nya body treatment-nya)

seger abis massage, jadi laper..makan dulu deh di emperan seberang oriental, makananya ngga recommended deh, biasa aja plain tp harganya ngga murah jaga, menu yg kami pesan :
pork green curry THB 80 (upz, maaf lagi2 non halal)
peneaple fried rice THB 120
pat thai THB 50
spring rol THB 80
mineral water THB 20
sigha THB 60 (beer brand thailand, buat yg suka coba2 local brand beer boleh jg dicoba)
(makan ber2 total THB 410 / Rp 123.000,- *tiket&akomodasi boleh irit, klo makan susah nih, semua dipesan :D)



Day 2,

hari ini kegiatannya Phi Phi Island tour,
dimulai pagi hari kami sudah siap di lobby hotel jam 7.45, dan kami dijemput van dari travel agen (hrg tour termasuk antar jemput hotel), van ini menjemput di beberapa hotel jadi diharapkan siap on time.
setelah van terisi penuh perjalanan dilanjutkan ke boat lagoon marina, di dekat phuket city, sebelumnya saya sempat sarapan roti THB35 (IDR10.500) disana (maklum room only jadi mesti cari sarapan sendiri).

spot2 yang disinggahi Tour Phi Phi Island by speed boat:

Maya Bay
maya bay ini salah satu spot yang beken banget pantainya ngga terlalu besar, tp airnya masih jernih banget banget biru..wuih keren banget deh..lokasinya agak masuk diantara pulau bebatuan itu, jadi ombaknya relatif kecil, airnya hijau kebiruan jernih dan tenang. Teman saya ada yang pernah coba camping di maya bay, tampak menarik kalo ramai2 ya, tidur di pinggir pantai..hmmmm

loh samah bay itu spot untuk snorkel, buat yg suka snorkel pasti nyemplung, alat2nya sudah all ini dalam paket tour.

Pileh Lagoon
lagoon itu seperti danau dipinggir laut, yang pasti indah sekali dan airnya masih bening. disini salah satu spot snorkling juga.

Viking Cave
viking cave ini hanya numpang lewat saja, jadi gua tempat orang2 membangun 'nest' dibawah semacam gua, diatas air, dibawah pulau batu.

Monkey Beach
pantai di pulau2 kecil tp disini ada monyetnya hihihi...saya sih takut sama monyet, takut dihinggapin dan di cakar *lebay

Phi2 Island
setelah melewati beberapa spot akhirnya sampai juga di phi phi islan, pulau ini sepertinya pulau terbesar diantara pulau2 kecil lainnya, disini lebih ada kehidupan, terdapat beberapa resort, restaurant dan pasar yang menjual souvenir

Lunch @ Tonsai bay
Lokasinya masih di sekitar phi2 island, sebuah restaurant pinggir pantai. Makanannya all u can eat, dengan menu spaghetti, mix vegetable, chicken drum, tuna, tom yam & steam rice, dan air mineral.
makannya FOC karena sudah include dalam paket tour (not bad lah..)

Khai Nai Island
Kha Nai Island ini pemberhantian terakhir dan cukup lama disini, mungkin 1jam lebih, jika kami ingin duduk2 di kursi di pantai dengan kursi dan payung kami harus menyewa kursi (yup menyewa jadi ngga gratis), biayanya THB 150/2 seat (Rp 45.000 untuk 2 kursi), mahal juga ya duduk doang aja bayar, klo mau gratis caranya, maen2 air aja dulu duduk2 di pasir, lama2 si emang2 pemilik kursi kan ngga ngeh, baru deh kita numpang2 duduk ya mang :D
diisin kita bisa maen2 kasih makan ikan, lucu bgt ikan dateng2 nyamperin kita..airnya super dupper jernih. wah keren abis deh pokoknya

Dari Khai Nai kita kembali ke dermaga di marina. kebetulan waktu tour phi2 island saya barengan dengan temen saya yang menggunakan kapal besar jadi saya lumayan bisa membandingkan, mereka jumlah spot-nya lebih sedikit, ngga pake acara jemur2an di tepi pantai lama2, apalagi acara nyebur kynya cuma sekali deh :D
jadi mendingan naik speed boat bgt deh, ngga mabok pula :D kapal gede kan lbh memabokkan.

baliknya kita dianter lagi ke hotel naik van, mandi2 sebentar (harus mandi lah...pliket banget kalo engga), lanjut jalan ke rat u thit road again :D
dan dinner di tempat yang sama hahahaha..abis enak beneran deh mskpn hrgnya agak2 ngga bersahabat :D
makan malam di Rat U Thit Road (Seafood No.9) -again-
ganti menu dikit2 jadi crab yellow curry (mahal deh nih crab-nya) THB 300an :( *ngga nemu nih referensi yang THB 100an, Tom Yum THB 150 dan Steam Rice THB 20, Total THB 470 (IDR 141.000)


Day 3,

awalnya masih bingung mau city tour beli paket di pinggir jalan atau menggunakan jasa org indonesia yang memiliki travel disana. Setelah dipikir-pikir selisihnya ngga banyak dan lebih flexible, akhirnya diputuskan menggunakan jasa Pak Pandu (+66 873809066) Pemilik SeaBreeze Andaman Tour, Bapak ini beken lho di dunia perkaskusan. City tour THB 1200 (IDR 360.000). Ngga murah juga ya.

Rute perjalanan city tour

Karoon Beach View Point, good view point untuk liat pantai karoon dari atas.

Premptop Cape, bagian ujung phuket island, letaknya agak tinggi sehingga bisa liat 3 pantai di phuket, phatong beach, kata beach, karoon beach.

Big Budha, patung budha terbesar di atas bukit, dari sana kita bisa liat view phuket dari atas, patung ini dibangung dengan biasa swadaya dari masyarakat sekitar, terbuat dari marmer.

Desa Nelayan Mutiara, ky desa kecil gitu isinya pengerajin dan nelayan mutiara, mutiara di jual murah disini, tergantuk bentuknya juga sih, yang paling biasa harganya sekitar 100THB (IDR30.000)

Pornthip, toko oleh-oleh snack seafood, sudah pernah saya bahas pada perjalanan sblmnya.

Madunan T-shirt, pabrik tshirt dengan sablon tulisan phuket, bahannya lumayan harganya pun lumayan

Chalong Temple, temple terbesar di phuket

Lunch @ Tesco Lottus, di food court modelnya seperti di eat&eat di Gandaria City, jadi kita isi kartu sisanya dikembalikan setelah selesai makan. Makanan disini cukup murah rata-rata 50THB (IDR 15.000) menunya seperti nasi dang seafood, nasi campur, dll. 

selesai city tour dengan pak pandu, berhubung masih sore kita lanjut menyusuri pertokoan seberang pathong beach, dimulai dari gang dekat hotel, dan ngga sengaja nemu tempat pijit namanya sovrana, asli keren deh, enak pijetannya dan dia punya product, dan yang penting murah, pas banget pas ada promo happy hour, jadilah THB200 (IDR60.000) 1.5 hour traditional thai massage. Recommended bgt deh.

abis pijet, kita pensaran sama cerita pak pandu tentang lagu kebangsaan sebelom film di putar, kita lanjut ke Jancylon Mall, nonton di 21-nya THB 140 (IDR 42.000) untuk ukuran weekend kynya harganya masih standard jakarta. Beneran lho tapi begitu lampu ud mulai gelap, sebelum film diputer, mulai deh lagu kebangsaan thailand, dan semua penonton aslik berdiri aja gitu, dengering lagu kebangsaan dan nonton video raja&rakyat.

abis nonton kynya kaki berasa membesar, jadi beli crocs mc call winter idaman dulu di dept store di jancylon mall, lumayan harganya THB 1200 (IDR 360.000), klo di jakarta di dept store sekitar 450rban, mayan beda 90rb, tp klo mau lebih murah lagi disini

Jajan samcan bakar di bangla rd, Jajan pork buger di McD dan Burger King yang ngga mungkin ada di Jakarta, jajan swensen ice cream yang konon katanya di thailand lebih murah, lebih murah sedikit bgt sih, kisaran 20-30rb.


Day 4,

Bye Bye Phuket, pesawat pagi jam7, jam5 pagi pak pandu sudah stand by di hotel, untuk airport transfer THB600 ( IDR 180.000,-), agak mahal sih, tp sekali lagi males repot subuh-subuh. ya sudlah.

eh tapi kita bayar citytour + airport transfer THB2000, bapaknya ngga pny kembalian hihihi..ngga murah juga yaa :D



Jadi Total 4D3N di Phuket +/- IDR 4.312.500
Include : Tiket Pesawat, Hotel, Makan 3xSehari, Tour, Thai Massage 2x, Nonton
Exclude : Jajan kecil + oleh-oleh
Mungkin kalo all in termasuk jajan dan oleh-oleh sekitar 5jt pas...ngga terlalu mahal untuk having fun di negeri orang, dan much cheaper dari phuket escape sebelumnya. 

Phuket Tour by Travel (Flash Back)


Petualangan budget travel saya dimulai dari perjalanan ini..
cerita 3thn yg lalu (thn 2008), saya masih buta dengan jalan-jalan plesir low budget.

alesan menggunakan jasa tour 'angin dunia' alesannya :
1. belum ada penerbangan Jakarta Phuket direct spt skrg
2. belum terbiasa bikin ittinerary


Well apa saja yang saya dapatkan dengan $749/org cuma ke phuket doang?
1. Airlines CKG SIN dengan SQ, SIN PHK dengan SilkAir (saya sblm-nya cek online harga tiket pp CKG SIN HKT kurang lbh USD1200an *ngga masuk akal bgt ya harganya :()
2. Hotel Holiday Inn Busarkorn Wings Studio Room (yang kalo saya cek online harga USD170an)
3. Airport transport
4. Pha Nga Bay tour by local travel bluesea.
5. Include makan 3x sehari (BF di hotel)

sebenarnya kita saving banyak jika dibandingkan dengan yang seharusnya kita bayar, tapi untuk ukuran sekarang seperti-nya terlalu over banget karena sudah ada airlines murah yang menawarkan tiket dengan harga yang jauh lebih murah tapi dengan pelayanan yang minim juga.

lanjut dengan cerita tour,

- hari ke1 :

perjalanan dimulai dari SHIA menuju Changi dengan menggunakan pesawat SQ airbus yang cukup besar, yang pasti setiap penerbangan Jakarta Spore dengan SQ favorit saya salmon fillet & mash potato..sedap!
transit di changi tidak cukup lama hanya sekitar 1.5jam saja, kemudian dilanjutkan dengan menggunakan pesawat SilkAir. SilkAir ini seperti citylink-nya SQ, pesawat yang dioperasikan lebih kecil dan biasanya melayani rute2 yang bukan dari/ke capital city. Menurut saya silk air bukan termasuk budget airlines, karena di pesawat silk air ini disuguhkan makan dan standard pelayanannya masih SQ banget lah, hanya saja pesawatnya lebih kecil.
oh ya, selama perjalanan CGK-SIN-PHK kita makan besar 2x lho, di pesawat SQ dan SilkAir.
sesampainya di phuket langsung dijemput oleh local travel agen yg bekerja sama dengan travel agen di indonesia. Di tengah perjalanan dari airport menuju Hotel Holiday Inn, abang tour guide-nya mengajak makan siang di salah satu warung di tepi jalan. Tempat makannya seperti warung tegal gitu klo disini, tidak begitu bagus tetapi menyajikan menu Halal, buat yang aware makanan halal, local travel ini sepertinya recommended.
oh ya,selama perjalanan si abang tour guide menawarkan paket nonton simon dan phuket funtasea. Berhubung turis baru pun kita iya iya ajah..padahal yah setelah turun kelas jadi turis semi backpacker-an, harga yang ditawarkan itu publish rate dan pastinya bisa ditawar2 1/2-nya.
then sampailah kita di hotel-nya..jreng..jreng..




Hotel-nya OK bgt, lokasinya madep 'pathong beach' banget, pathong beach itu klo di bali kaya pantei kute-nya lah. Studio room busarkorn wing-nya keren kaya gini, ngga mewah2 banget tapi cukup nyaman dan spacious, view-nya kolam renang, hotel's amenities-nya merk red earth.
Abis naroh barang di hotel, lanjut nyobain thai massage di oriental de phuket atas rekomendasi di abang tour guide. Tempatnya ok, kebanyakan turis jepang dan korea yang langganan disini jadi untuk price ya little bit pricey.
setelah leyeh2 di hotel sebentar, lanjut ke phuket funtasea, phuket funtasea ini semacam night theme park. Yang pasti wajib dikunjungi, saya membeli voucher dari si abang travel kurang lebih Rp 750.000,-/org include dinner *dinner paket tour hangus deh * (seperti yg sudah saya ceritakan sebelumnya saya tidak menawar, harusnya bisa ditawar half price). phuket funtasea seru buat pepotoan, dekorasinya meriah dan banyak lampu jadi semarak. Tujuan utama di phuket funtasea ini liat pertunjukan drama musical yang dimainkan oleh orang dan berbagai macam binatang namanya fantasy of the kingdom fantasy cultural show di place of the elephants theater, bercerita tentang legenda kamala beach. Pertujukannya baguus menurut saya, wajib ditonton. Pertunjukan ini memiliki jadwal pertunjukan, jadi waktu kedatangan harus disesuaikan. Berhubung kita datangnya rada pagian jadi makan malam dulu di Golden Kinnare buffet resto yang super gede bernuansa kuning keemasan, resto ini lebih mirip ballroom dengan jumlah kursi ribuan dengan efek awan dilangit-langitnya, beberapa petugas berpakaian traditional thai, menurut saya yang dijual disini adalah susasannya, untuk makannya sih so so tapi sebagai turis musti kudu kesini lah. then setelah pertunjukan legenda kamala beach, sambil nunggu jemputan, jalan2 di carnival village shopping street, sempet ngeborong beberapa crystal bentuk gajah di Yyara shop. Lanjut jalan keliling ngeliat macan putih di tiger jungle adveture, macannya di dalam kandang yang bisa kita lihat dari kaca dan beberapa hewan lainnya. Setelah puas muter-muter dan mobil jemputan sudah datang, kembali ke hotel dan istirahat, karena besok pagi pha Nga bay tour.

hari ke 2 :

pagi-pagi jam8 sudah dijemput salah satu provider tour di phuket, ceritanya si abang bluesea itu begitu nyampe kemarin udah ngasih stiker dan voucher tour, nah si provider itu mengenali kita dari stiker yang kita tempel di baju.
perjalanan dari phuket menuju pha nga sekitar 2jam perjalanan darat. Pha Nga ini propinsi lain di sebelah utara Phuket. Dalam perjalanan dari Phuket menuju Pha Nga, sempat mampir ke Suwannakuha Temple, exloring budha cave, salactit, stalagmit, Relining Budha Statue dan Monyet-monyet yang bekeliaran diluar cave. Dari situ perjalanan dilanjutkan ke tepian pantai, tempat speed boat merapat, dan perjalanan exploring Pha Nga Bay National Park dilanjutkan, awalnya kita menyusuri seperti sungai berawa2 berawarna coklat dan hutan bakau dikanan kiri, sampai akhirnya kita melihat gugusan pulau-pulau berbentuk gunung batu, melewati cave di salah satu pulau, dan akhirnya ketemu juga deh tuh James Bond Island, gw pikir ky gmn gitu james bond island, dasar katrok dan ngga googling jadilah sayah kecele, oalah batu kecil gini doang, tempat syuting bang james, yo wislah sudah kadung, dinikmati sajah, eh tapi aslik stalagtin dan stalagmit-nya keren bgt, trus ada ky tembok batu gitu keren... Menurut saya tour ini lumayan santai dan ngga menguras tenanga, ngga ada kegiatan yg berhubungan dengan fisik lah hihihihi.. Puas foto2 di James Bond Island, perjalanan di lanjutkan ke Koh Panyee Villange, perkampungan ini merupakan moslem fishing villange, mereka bukan tinggal di suatu pulau tapi diatas air mereka membangun rumah panggung dari kayu, unik sih perkampungan ini, disini kami makan siang, menunya yang pasti seafood dan sayuran. Dari Koh Panyee speed boat menuju dermaga dan perjalanan tour pha nga bay berakhir. Selanjutnya kembali ke Phuket dan di tengah jalan dijemput oleh abang-abang travel agen yang kemarin.
selanjutnya pengalaman cukup 'aneh' di mulai, Gems Gallery Phuket, aselik big no no, ngga recommend dan jangan takut say no! awalnya kita diajak masuk ke gems gallery yang cukup gede, trus nonton film pendek tentang gems, di lanjutkan ke toko, dooh maaf gusti dan misua, berhubung saya masih udik dan belom kenal toko emas di cikini yang lucu-lucu with reasonable price, beli lah sayah oleh-oleh 2 bijik liontin saphire+diamond sekecil ujung kuku aja ngga ada, harganya jangan ditanya, bayar-nya susah payah mesti tlp beberapa kali konfirmasi ke kartu kredit, udah susah bayar masih nambah lagi liontin ruby+diamond yg agak gedean dikit..dikit bgt. susah lagi bayarnya mesti bolak balik call ke cc di indonesia, ampun ndoro. Dan setelah gw sadari, semua total difect disana kalo dibeliin berlince di cikini skrg bisa dapet kali liontin impian gw yang belom kebeli sampai skrg, dan yang paling males bgt bgt, tuh tour guide dapet 30% dari total belanjaan, misalnya kita belanja 10jt, berarti 3jt buat tour guide, untung di gems brp ya? mungkin harga yang bener-bener pantas emang cuma 10% dari harga jual.
selanjutnya ngga begitu aneh, Pornthip sea store, pusat oleh-oleh khas thailand, phuket khususnya, kebanyakan kerupuk dan snack seafood olahan. Harganya jangan ditanya pastinya mahal, curiga dapet jatah jg nih si tour guide *wink , baru nyadar knapa ngga beli oleh-oleh di lotus tesco , carrefour, giant, ato apalah supermarket di phuket, pasti jual snak khas dengan harga yang lebih wajar.
lanjut perjalanan paling dan super aneh, madu bo! aselik aneh banget, jadi tuh abang tour ajakin kita ke tukang madu, engko-engko cina totok kayanya dari malay, lmy faseh bahasa melayu, mak..dimasukin dalam ruang kelas trus tuh engko jelasi tentang madu-maduan, yg gw tangkep cuma 1, gmn cara bedain madu aseli dan engga, ternyata caranya tingga ditetesin sedikit di piring trus dikasih air digoyang-goyang, klo misalnya ngebentuk kaya sarang tawong, artinya itu madu aseli. *thanks for the explanation, mister...tp akhir2nya jualan madu yang harganya bisa sampai 1jt lbh, ampun deh ya, di indonesia jg banyaaak banget kali madu, dan ngga mungkin dunk travelling niat banget bawa oleh2 madu, yang menurut gw juga ngga terkenal kali tuh madu phuket, masih mending madu sumbawa lbh nge-hits. Kita mencoba menolak dengan halus tapi muka tuh engko udah berubah banget deh. Maaf ya ko, bukannya ngga mau beli, salahkan tour guide yang sembarangan ngajak orang ke toko engko.
Dari madu seharusnya masih ada satu itinerary lagi ke coconut plantation, ky ride an elephants di plantation itu, entahlah alasan apa si abang guide membatalkan, huh payah, curiga krn gw ud kadung beli tiket simon kabaret sama die yang ngga ditawar itu (banyak jg ya untungnya si abang tour guide). Lanjut pulang ke Hotel, mampir dulu makan di salah satu rumah makan dekat hotel, makan malam gratis karena sudah include paket tour.
Leyeh-leyeh, mandi langsung cabs ke simon cabaret show, seinget saya HTM-nya Rp 500.000,-/org (tp saya cek per 2012 kok cuma 800THB, sekitar 240.000IDR), stress kalo inget harga, kynya travel agen beneran panen ketemu turis ndeso seperti saya. Simon Cabaret Show ini cabaret show-nya tiffany-tiffanynya phuket. Bagus dan wajib ditonton, udah sampai thailand mesti liat tiffany show dunk. Si Mbak Bro cantik-cantik banget, kalah deh wanita aseli plain tanpa make up seperti saya. Show-nya sendiri kurang lebih 1.5jam, sangat meriah dan efek-efeknya canggih, mungkin karena mereka show setiap hari jadi terlatih. Setelah show, penonton diperbolehkan foto bersama para mbak bro artees, dan tentu saja harus nyawer minimal 20THB. Fun sih karena belum pernah nonton cabaret show sebelumnya.
Dari simon, kami balik ke hotel dan mencoba menyusuri sepanjang phatong beach yg selama di phuket belum kami nikmati, makan di salah satu cafe yang ngadep phatong beach banget, ngga jauh dari holiday inn, rasanya cukup tasty dan harganya ngga mahal.

- Hari ke 3

Bangun pagi langsung siap-siap karena flight pagi PHK-SIN, transit di changi sempat belanja (lagi) *salahkan SQ harus transit di Sincapo. Balik ke Jakarta dengan hati senang tapi dompet terkuras. 

Pesan Moral :
  1. paket tour selalu disisipin hal-hal 'aneh' yang kadang annoying, tp itu bagian dari subsidi dari sponsor-sponsor itu.
  2. Jangan malu untuk say no, jika memang tidak tertarik untuk membeli
  3. Jangan mudah tergoda jika diajak ke toko perhiasan
  4. Jangan lupa cek dan ricek mbah google mengenai tujuan wisata kita.

Have a nice trip...